TEXT

Rabu, 26 Oktober 2011

NILAI, ILMU dan CINTA


Saya membuat artikel ini bertujuan untuk menambah referensi anda agar anda bisa memahami ktiga hal diatas terssebut, saya membuat artikel ini dalam ruang lingkup SMAN 1 SETU, lebih spesifiknya yaitu kelas XII IPA 1, terima kasih untuk teman-teman yang mendukung secara teknis maupun doa, saya ucapkan terima kasih, you’re the best.
Yang pertama, saya akan membahas mengenai NILAI, nilai merupakan hasil dari proses pembelajaran atau angka kepandaian dimana dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang mendapat nilai buruk/jelek pasti dia kurang belajar atau terlalu banyak bermain sebaliknya jika mendapat nilai bagus pasti dia belajar dengan giat, tetapi menurut saya itu semua belum bisa dipastikan benar, hanya karena kepindaian seseorang mendapat nilai bagus tanpa ada kecerdasan spiritual dan doa pasti orang tersebut hanya pintar IQ (intelektual quotient) bukan SQ (spiritual quotient) apalagi EI (emotional intellegence)


karena Menurut “Goleman” kecerdasan emosi merupakan faktor utama yang mampu membuat seseorang itu sukses bila dibandingkan dengan individu yang memilki intelektual belaka, jujur selama 2 tahun ini saya banyak menemukan teman-teman, jika mendapat nilai buruk pasti mereka akan nge-drop padahal dia sudah melakukan apa yang seharusnya dia lakukan yaitu belajar, sikap tersebut tidak menunjukkan bahwa mereka tidak mengahargainya dirinya bahkan dia seharusnya akan merasa termotivasi karena nilainya, saya dapat menilai bahwa teman-teman ini masih terlalu lemah SQ dan EI-nya, untuk memotivasi kalian saya akan memberikan tips yaitu jangan pernah merasa minder pada teman yang lain bahwa nilai kamu itu jelek, bilang pada teman kamu “nilai saya akan melebihi nilai kamu pada ulangan/pertemuan yang berikutnya”, itu akan menjadi sebuah motivasi dasar untuk diri kamu agar lebih baik, karena ini menyangkut dengan masa depan, tetapi harus diimbangi dengan kejujuran dan tanggung jawab. Hal itulah yang menybabkan manusia menjadi dihargai.
“nilai bukan penentu kehidupan” 

to be continue...

0 komentar:

Posting Komentar

semakin banyak kalian berkomentar maka kalian akan semakin kritis terhadap suatu permasalahan.